Lahat, 14 Mei 2024 – Sebanyak ratusan calon siswa baru tahun pelajaran 2024/2025 untuk jalur Reguler di MAN 1 Lahat menjalani tes potensi akademik dan wawancara pada hari Selasa ini. Tes yang merupakan bagian dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tersebut dilaksanakan di Ruang Aula MAN 1 Lahat untuk sesi wawancara, sementara tes berbasis komputer (CBT) digelar di Lab Komputer.
Tes potensi akademik dan wawancara yang dimulai tepat pukul 07.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 1 Lahat, Deni Ariani S.Ag.MM. Dalam sambutannya, Deni Ariani menekankan pentingnya tes ini sebagai tahap awal dalam proses seleksi calon siswa baru, yang bertujuan untuk memastikan bahwa mereka memiliki potensi akademik dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai sekolah.
“kami sudah memiliki 146 siswa yang mendaftar ke MAN 1 Lahat melalui jalur prestasi, dan pada tahun ini kami hanya menerima siswa kurang lebih 300an siswa, maka dari itu untuk anak-anak sekalian telitilah dalam menjawab soal agar bisa lulus dan bergabung ke MAN 1 Lahat karena kemungkinan jika melebihi batas dan tidak mencukupi kriteria maka tidak kami luluskan” tambah beliau
Ketua Panitia PPDB, Wahlul S.Pd.I, menyampaikan sambutan yang penuh semangat kepada para calon siswa. Ia menggarisbawahi pentingnya kesiapan mental dan kemampuan akademik dalam menghadapi tes ini. Wahlul juga menekankan bahwa tes ini dilaksanakan dengan transparan dan objektif untuk memastikan seleksi yang adil bagi semua calon siswa.
Pelaksanaan tes ini direncanakan berlangsung selama 2 hari berturut-turut. Hal ini memberikan kesempatan bagi panitia untuk mengevaluasi secara komprehensif kemampuan dan potensi calon siswa. Selain itu, dengan durasi tes yang cukup, diharapkan para calon siswa dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Proses seleksi calon siswa baru di MAN 1 Lahat melalui tes potensi akademik dan wawancara ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun komunitas belajar yang berkualitas. Dengan berbagai tahapan seleksi yang ketat dan obyektif, diharapkan siswa yang diterima nantinya mampu berkembang secara optimal di lingkungan pendidikan yang kondusif. (belle)