Lahat, Humas
Setelah beberapa hari melakukan audit kinerja program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi Madrasah di Kabupaten Lahat oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI , maka hari ini, Sabtu (11/3) Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) RI melakukan Ekspose Hasil Audit di MTs N 1 Lahat. Acara ini dihadiri oleh Tim Audit, Kepala Kantor Kemenag Kab.Lahat, Kasubag TU, serta Kepala Madrasah baik Negeri maupun Swasta.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Lahat yang diwakilkan oleh kasi penmad, Rahman Taufik, dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada Tim Auditor Itjen Kemenag RI yang telah melakukan Audit Kinerja secara objektif sesuai dengan prosedur dan teknis pemeriksaan yang telah ditentukan. Melihat langsung, menilai lansung dan membimbing langsung sehingga hasil yang dicapai menunjukan kondisi sebenarnya dan menjadi motivasi bagi kita semua dalam mengelola anggaran serta memperbaiki kekurangan yang ada.
Ketua Tim Audit Itjen Kemenag RI, Winarno dalam pemaparannya mengatakan audit kinerja yang dilakukan langkah-langkahnya telah memenuhi kriteria audit yang diawali dengan entri breafing dan telah melakukan pemeriksaan berkas dengan cara menganalisa, menverifikasi serta menkonfirmasi kepada yang bersangkutan dan melakukan sampeling audit langsung ke lapangan sehingga dapat dipastikan hasil penilaian yang diekspose hari ini adalah valid.
“dalam audit kinerja program bantuan dana BOS ini memakai 5 (lima) poin penilaian, yakni tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat guna dan tepat administrasi. Lima poin penilaian inilah yang diakumulasi menjadi hasil nilai kinerja.” Papar beliau
Di akhir kegiatan, Ketua Tim Audit Itjen Kemenag RI Mengumumkan hasil audit kinerja program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimana MAN 1 Lahat mendapat nilai kinerja tertinggi, yakni 80,78 dengan kategori “BAIK”.
Kepala MAN 1 Lahat Dra.Sumila.M.Pd.I Mengatakan “Audit kinerja pengelolaan dana BOS sudah selesai, dan kami MAN 1 Lahat mendapatkan skor baik dari Inspektorat Jenderal Kemenag RI, Hasil audit ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih baik lagi dalam mengatur dan mengelola dana BOS,” ungkap Sumila. (belle)