Direktur GTK Madrasah, Kepala Kantor Kemenag Sumsel, Kabid Penmad, dan seluruh Kepala MIN, MTsN, MAN se-Sumatera Selatan melakukan perancanganan bersama Madrasah Penggerak Moderasi Beragama di Auditorium MAN Insan Cendekia OKI (28/5). Sumsel menjadi provinsi pertama yang lakukan pencanangan ini.
Kepala MAN 1 Lahat, Dra. Sumila, M.Pd.I. menghadiri acara perancangan penggerak moderasi beragama tersebut oleh Direktur GTK Madrasah, Dr. Muhammad Zain dan dihadiri Ka . Kanwil kemenag Prov. Sumsel Dr. Syafitri Irwan, S.Ag,. M.Pd.I.
Direktur GTK Madrasah, Dr. Muhammad Zain yang menyampaikan pentingnya penguatan moderasi beragama bagi guru di madrasah. Beliau menginginkan agar guru menjadi role model sikap moderat dan dapat mengintegrasikannya dalam proses pendidikan.
“Guru madrasah haruslah MODIS, Moderat dan Inspiratif. Moderat dalam bersikap terhadap perbedaan dan apa yang ia tampilkan moderat itu menjadi inspirasi bagi peserta didik dan masyarakat. Dengan demikian, maka akan terciptalah kerukunan antar dan intra umat beragama.”, jelas Diraktur.
Senada dengan Direktur, Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Dr. Syafitri Irwan juga berharap dengan dicanangkannya madrasah penggerak moderasi beragama ini, Madrasah di Sumsel dapat menggaungkan pentingnya moderasi beragama di tengah-tengah keragaman.
“Membangun gedung adalah mudah, asal kelihatan fisiknya maka jadilah gedung. Tetapi membangun ideologi cukup sulit, untuk itu kesulitan yang ada harusnya dalam dislesaikan (oleh) madrasah. Saya yakin dan optimis, (madrasah) di Sumsel mampu menjadi penggerak moderasi beragama.” Ungkap Kakanwil Kemenag Sumsel dalam sambutannya.
Turut hadir dalam pencanganan tersebut, Kepala Kantor Kemenag OKI, Sub-koordinator pada Penmad Kanwil Kemenag Sumsel, Kepala Madrasah se-Sumsel, Guru dan peserta didik MAN Insan Cendekia OKI. Pencanangan dilakukan dengan penandatanganan lembaran besar berisi komitmen bersama “Madrasah Penggerak Moderasi Beragama di Sumatera Selatan”. (Fab)