Lahat, Humas
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga saat ini masih menjadi problem utama di Indonesia. Sekalipun angka kematian DBD dapat ditekan hingga di bawah 1 per 100 orang penderita, namun jumlah dan sebaran kasusnya semakin meningkat.
Karena sebaran kasus DBD semakin meningkat, Puskesmas bandar jaya lahat melakukan Pemantauan jentik nyamuk berkala yang merupakan kegiatan pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
MAN 1 Lahat salah satu madrasah yang dikunjungi puskesmas bandar jaya lahat untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk, petugas puskesmas bandar jaya melakukan pemantauan diberbagai lokasi di MAN 1 Lahat yang terdapat genangan air seperti di WC Siswa dan guru, kolam yang ada di MAN 1 Lahat, tanaman sri gading yang digantung di setiap kelas serta selokan.
Petugas Puskesmas mengatakan “Pemeriksaan jentik dilakukan dengan mengutamakan pemberantasan pada nyamuk demam berdarah yaitu nyamuk Aedes aegypti.” Ujar petugas puskesmas saat memeriksa jentik di MAN 1 Lahat
“Mengingat bahwa demam berdarah menjadi satu faktor utama penyakit yang mematikan, pada saat ini banyak digalakkan pemeriksaan jentik pada tiap-tiap rumah. Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang diberbagai penampungan air yang bersih. Biasanya pada bak mandi, tempayang, dan bekas-bekas kaleng yang ada pada daerah sekitar. Nyamuk ini mampu hidup pada ketinggian sampai 1000 m dari permukaa laut, suka hidup didaratan rendah yang berpenghuni padat. Dari telur hingga dewasa mencapai kurang lebih 12 hari” tambahnya
Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat 4 kolam positif di MAN 1 Lahat yang terdapat jentik, karena adanya hal tersebut petugas puskesmas bandar jaya memberitahu agar secepatnya petugas kebersihan dari MAN 1 Lahat untuk melakukan pembersihan atau pengurasan kolam tersebut guna mencegah nyamuk penyebab DBD berkembang serta mereka menyarankan untuk melakukan pembuangan sampah secara berkala karena hal tersebut juga menjadi factor perkembangbiakan nyamuk. (belle)