Dinas Pengendalian Penduduk Dan KB Kabupaten Lahat mengadakan sosialisasi dengan tema Pendewasaan Usia Perkawinan ( PUP ) kepada siswa-siswi MAN 1 Lahat, sosialisasi dilaksanakan di Gedung keterampilan MAN 1 Lahat dan dibuka langsung oleh kepala MAN 1 Lahat Dra. Sumila, M.Pd.I hadir juga Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Kurikulum Dan Penjamin Mutu serta Siswa/i MAN 1 Lahat. Senin (31/1).
Sumila selaku kepala madrasah dalam sambutannya mengatakan kepada siswa-siswi MAN 1 Lahat yang menjadi peserta sosialisasi agar menyimak dengan seksama materi yang disampaikan dari awal hingga akhir agar dapat berbagi informasi kepada teman-teman lainnya maupun sanak saudara dirumah.
“Terimakasih kepada dinas pengendalian penduduk dan KB yang sudah menagadakan acara sosialisasi di MAN 1 Lahat, sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan siswa mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan pada remaja dan himbauan bagi para peserta untuk menyimak dengan seksama acara ini agar para peserta memahami materi secara mendalam,” ujarnya
Farida Hasibuan, S.Km,. M.Kes selaku Kepala Bidang Penyuluhan Dan Penggerakan Dinas Pengendalian Penduduk Dan KB Kabupaten Lahat memberikan materi Pendewasaan Usia Perkawinan. Pada awal materinya, farida mengungkapkan, merencanakan berkeluarga dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran.
“Pendewasaan usia perkawinan bertujuan memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar didalam merencanakan keluarga dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran,” ungkap farida.
“Usia minimal pada saat perkawinan yaitu 21 tahun bagi wanita, dan 25 tahun bagi pria,” lanjutnya.
“Perkawinan di usia dewasa akan menjamin kesehatan reproduksi ideal bagi wanita, sehingga kematian ibu melahirkan dapat dihindari. Jadi jangan terburu buru menikah di usia dini, yang muda yang berkarya,” tegas farida
Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan kesadaran para remaja agar didalam perencanaan berkeluarga dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran. (Fab)